Hakikat Profesi Guru yang Sesungguhnya
Oleh : Amrial,S.Ag.S.Pd
( Guru MAN 3 Plus Keterampilan Kota Payakumbuh )
Beberapapandangan tokoh terhadap profesi Guru : “Ing ngarsa sung tulada, ing ma dya mangun karsa, tut wuri handayani.” (di depan mem beri teladan), pendamping (di tengah memberi semangat), dan motivator (di belakang memberi dorongan).” Ki Hajar Dewantara (Bapak Pendidikan Indone sia). “Tujuan pendidikan itu untuk mem- pertajam kecerdasan, memperkukuh ke mauan, serta memperhalus perasaan.” Tan Malaka (Tokoh Pergerakan Nasio nal). “Guru adalah garda terdepan yang membentuk masa depan generasi bangsa.” Anies Baswedan.” Tugas guru bukan hanya mencerdaskan, tetapi juga membimbing agar murid-murid nya menjadi manusia yang beradab.” Buya Hamka (Ulama dan Sastrawan Indonesia)
Para ilmuan dunia menyatakan “Guru adalah orang yang tugasnya paling mulia setelah para nabi.”Imam Al-Ghazali. “Education is the most power ful weapon which you can use to cha nge the world.” Pendidikan adalah senjata terkuat untuk mengubah dunia.” Nelson Mandela (Pemimpin Dunia dan Aktivis Anti-Apartheid) “It is the supre me art of the teacher to awaken joy in creative expression and knowledge.” bahwa guru memiliki seni luar biasa dalam menghidupkan rasa senang untuk belajar, berkarya, dan bereksplorasi.” Albert Einstein (Ilmuwan Terkenal). “Education is not preparation for life; education is life itself.” Guru memiliki peran besar dalam membangun kehi dupan manusia, bukan sekadar mempersiapkan murid untuk masa depan, tetapi juga menjadikan mereka hidup bermakna setiap hari”.John Dewey (Filosof Pendidikan Amerika) “Those who educate children well are more to be honored than they who produce them; for these only gave them life, tho se the art of living well.”(Plato menganggap guru lebih mulia dari pada orang tua dalam aspek tertentu karena guru memberikan pendidikan yang membentuk cara hidup anak-anak dengan baik.Plato (Filosof Yunani Kuno)
Berdasarkan pandangan di atas dapat disimpulkan begitu pentingnya peran guru dalam membangun manusia serta begitu agung dan mulianya tugas guru di mata para tokoh, ulama baik nasional maupun dunia. Keagung an dan kemuliaan profesi guru dinyatakan Allah Swt dalam Firman-Nya Surat Az-Zariyat: 56 : Artinya : “Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah kepada-Ku.” (QS. Az-Zariyat: 56). Nabi Muham mad ﷺ. dalam sabda-Nya yang ber bunyi: إِنَّمَا بُعِثْتُ لِأُتَمِّمَ صَالِحَ الْأَخْلَاقِ “Sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan akhlak yang mulia.”
(HR. Ahmad, Bukhari dalam Adabul Mufrad, dan Malik dalam AlMuwatha’).
Berdasarkan firman Allah Swt QS. Az-Zariyat: 56). Dan hadits Nabi Muham mad Saw di atas, maka Akhikat guru yang sesunguhnya itu menurut penulis adalah guru yang mampu mengajar, mendidik, membimbing, mengarahkan , membina , mengayomi peserta didik dengan penuh hikmah (kebijaksanan dan ilmu pengetahuan ) sehingga pe serta didiknya menjadi hamba Allah yang sejati. Yakni manusia yang berilmu dan beriman, taat beribadah kepada Allah Swt serta berakhlak mulia sesuai dengan tuntuttan dan tuntunan Al- Qur’an dan Hadits Nabi Muhammad Saw. Dengan ilmu yang diajarkan guru sehingga peserta didiknya dapat mem peroleh kebahagiaan hidup di dunia dan menjadi penghuni sorga di akhirat kelak. .
Guru yang “sesungguhnya” inilah yang agung dan mulia dipandang Allah Swt. digambarkan Allah Swt dalam Al- Qur’an Surat Al-Baqarah (2:261). Artinya:“Perumpamaan orang yang menginfakkan hartanya di jalan Allah adalah seperti sebutir biji yang menum buhkan tujuh tangkai, pada setiap tangkai ada seratus biji. Allah melipat gandakan (balasan) bagi siapa yang Dia kehendaki. Allah Mahaluas, Maha Mengetahui.” ( QS: 2: 261).
Berdasarkan ayat di atas kemuliaan profesi guru itu diumpamakan Allah Swt menginfakkan sebutir biji. Setiap butir tumbuh tujuh tangkai dan setiap tangkai ada sertus biji begitulah se lanjutnya. Dan pahala selalu mengalir.*