Dosen UIN H. Elvi Syam,Lc,MA : Siti Hajar Suri Tauladan bagi Kaum Ibu dalam Mendidik Anaknya

PAYAKUMBUH, KREASI News – Terima kasih kepada Bapak walikota beserta jajaran yang telah membantu suksesnya pelaksanaan shalat Hari Raya Idhuladha serta semua panitia yang terlibat. Semoga menambah pahala bagi kita semua. Amin. Demikian sambutan Drs. H. Rudi Noviardi Ketua Panitia PHBI Kota Payakumbuh . Pada acara pelaksanaan Hari Raya Iduladha 1446 H Jum’at 6 Juni 2025 di halaman Balai Kota Payakumbuh.
Acara dihadiri, Elzadaswarman Wakil Walikota Payakumbuh. Drs.H. Rida Ananda Sekretaris Daerah Kota Payakumbuh. Wirman Putra, A.Md. Dt. Rajo Mantiko Alam Ketua DPRD Kota Payakumbuh . AKBP. Ricky Ricardo, S.I.K, SH. MH. Kapolres Kota Payakumbuh. H. Hendri Yazid, S.PdI. MM Kakankemenag Kota Payakumbuh , Ustadz H. Ade Kadiarman, Lc. Imam Shalat. Ustadz H. Muhammad Elvi Syam,Lc.MA sebagai Khatib. Kepala OPD serta ribuan masyarakat Kota Payakumbuh

Pada kesempatan yang sama Kakankemenag Kota Payakumbuh H. Hendri Yazid, dalam sambutannya menyatakan bahwa, tahun ini Kementerian Agama Kota Payakumbuh sudah melahirkan inovasi dengan nama inovasi Semesta (Semangat Melayani Semua Tamu Allah ) dengan cara menjemput dan mengantar cover jemaah sampai depan pintu rumah jamaah. Jumlah jemaah pada kloter 12 sebanyak 174 orang dan kloter 15 sebanyak 21 orang. Jadi jumlah jemaah kita berangkat ke tanah Suci Mekah berjumlah 195 orang, ungkap kakankemenag.
Di akhir acara Elzadaswarman Wakil Walikota Payakumbuh dalam sambutannya menyatakan, Berdasarkan hasil kesepakatan Majlis Ulama Indonesia dan juga keputusan menteri agama Republik Indonesia dengan menggunakan metode hisab dan rukyatul, jumhur ulama sepakat memutuskan Hari Raya Iduladha 10 Zulhijah 1446 jatuh pada hari ini, Jum’at tanggal 6 Juni 2025. Pada kesempatan ini kami mengucapkan selamat datang kepada perantau di kampung halaman tercinta. Pemerintah Kota Payakumbuh sangat mengharapkan bantuan dan dukungan dari Bapak dan Ibu semua. Sumbangsih Saudara kami tunggu untuk meningkat kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat Kota Payakumbuh, ungkap wakil walikota.

Shalat Id dimulai Jam 8.00 Wib. Ustadz H. Muhammad Elvi Syam,Lc.MA dalam khutbahnya menyatakan , Iduladha dilaksanakan setelah mengerjakan ibadah Wukuf atau puasa Hari Harafah. Khtbah kita hari ini, diberi judul, Siti Hajar suri tauladan bagi kaum ibu dalam mendidik anaknya. Kurban mengingatkan kita kepada kisah Nabi Ibrahim As dengan anaknya Ismail. Sebagaimana dikisahkan dalam Al-Qur’an.” Tatkala keduanya telah berserah diri dan Ibrahim membaringkan anak di atas pelipisnya. Nyatalah kesabaran keduanya. Dan kami panggil Dia, “Wahai Ibrahim , Sesungguhnya Engkau telah membenarkan mimpi itu. Sesungguhnya demikianlah kami beri balasan kepada orang – orang berbuat baik. Sesungguhnya ini benar – benar ujian yang nyata dan kami tebus anak itu dengan seekor sapi yang besar. Kami abadikan Ibrahim itu untuk ujian yang baik di kalangan orang – orang yang datang kemudian dan kesejahteraan dilimpahkan kepada Ibrahim. Demikianlah kami memberi balasan kepada orang – orang yang berbuat baik”. Ungkap Dosen UIN Imam Bonjol Padang ini.
Dalam kisah ini menunjukan bagaimana ketegaran seorang bapak dalam menjalankan tugas dan perintah dari Rab-nya. Dengan keimanan dan ketaqwaan ia menjalankan. Dan lihat pulalah bagaimana sikap seorang anak menerima dengan baik dan sabar serta memberikan ketenangan kepada ayahnya untuk menjalankan tugas dari Allah Swt. Sikap Ismail kepada bapaknya ini yang memberikan dorongan bukanlah lahir bergitu saja. Akan tetapi, lahir dari seorang pendidik yang teguh yaitu ibunya Siti Hajar. Karena Siti Hajar seorang memiliki keimanan yang tangguh. Dan hal ini dapat dilihat ketika Ia ditinggalkan Nabi Ibrahim As di Pdang pasir yang tandus yang dibekali dengan secangkir air dan semangkuk kurma. Ungkap Ustadz Elvi Syam.
Berdasarkan pantauann Kreasi News di lapangan meskipun terik matahari mulai terasa panas. Namun, ribuan jemaah tetap terpaku mendengarkan khatib berkhutbah. Suasana semakin teras khidmat ketika mengisahkan meninggalkan Siti Hajar. Kemudian Nabi Ibrahim As menghadap ke Ka’bah sambil menengadahkan tangan seraya berdo’a; Wahai Rabb sesungguhnya Engkau telah menempatkan sebahagian keturunanku di lembah yang tidak mempunyai tanaman di dekat rumah-Mu yakni Baitullah yang dihormati. Wahai Rabb kami, yang demikian itu agar mereka menegakkan shalat. Maka jadikan hati sebagai manusia cendrung kepada mereka dan berilah reski kepada mereka dari buah- buahan. Mudah- mudahan mereka bersyukur.
Di sini tampaklah lebih jelas peran orang tua dalam mendidik anak. Orang tualah yang mengarahkan pendidikan anaknya kepada pendidikan yang Islami dengan akidah yang kuat. Bapak haruslah berilmu agama memiliki akidah yang lurus. Karena dia adalah bagaikan nakoda sebuah kapal. Dia harus mengetahui dengan segala hal keperluan dan kelancaran perjalanannya, ungkap Ustadz *** ( Amrial,S.Ag.S.Pd )