Profesor Tenggelam karena Sombong

( Hikayat Tragedi  Penelitian di Pulau Simosir )

Oleh : Amrial, S.Ag.S.Pd

( Guru MAN 3 Plus Keterampila Kota Payakumbuh )

Seorang profesor pergi  melakukan penelitian ke pulau Simosir. Ia menaiki sebuah perahu kecil yang dinakodai oleh seorang anak muda. Setelah lepas pantai di dalam pelayaran terjadi dialog antara  profesor dengan anak muda tersebut. Profesor bertanya, “Hai anak muda ?  Kamu  kuliahnya dimana ? Di jawab oleh anak muda itu. Saya tidak ada kuliah prof. Maka profesor berkata, “Sungguh rugilah  engkau wahai anak muda. Di zaman sekarang seumur anda ini, tidak ada orang  yang tidak tamat perguruan tinggi. Anak muda tersebut terdiam.

          Profesor bertanya  yang kedua kalinya. Jadi pendidikan  terakhir anda apa ? Dijawab oleh anak muda. Saya tidak pernah sekolah prof.  Semenjak dari kecil kehidupan saya hanya dari pantai ke pulau.  Profesor pun  kembali  berkata,” Sungguh rugi engkau wahai anak muda. Tidak pernah menempuh pendidikan  hanya menghabiskan  umur, hidup dari panttai ke Pulau. Coba lihat saya ini memakai pakaian rapi, pakai jaz dan dan dasi. Karena, saya tidak mau membuang – buang waktu masa kecil  sungguh rugilah engkau wahai anak muda.

          Saat perahu berada di tengah – danau Toba menuju pulau Simosir, datanglah angin ribut. Gelombang  air danau pun tinggi. Perahu yang ditumpangi profesor mulai goyang. Maka berkatalah anak muda kepada profesor, “”Hai Tuan Profesor perahu mau tenggelam. Apakah profesor bisa berenang ? maka di jawab oleh profesor. Saya tidak bisa berenang wahai anak muda.  Merugilah engkau wahai profesor, seumur anda ini tidak bisa berenang, hanya menghabiskan waktu dari kampus ke kampus saja. Seketika perahu terbalik dihamtam gelombang . akhirnya profesor pun tenggelam dan anak muda selamat dan menepi bersama perahunya. ( Memori 2016 Balai Diklat Keagamaan Padang )

          Apa yang dapat kita petik dari kisah ini, setinggi apa pun  jabatan kita, sehebat apapun ilmu kita jangan kita sekali – kali  bersikap sombong . Apapun bentuk  profesi orang lain jangan  sekali – kali meremehkan orang lain tersebut. . Perilaku sombong dan perilaku meredahkan orang adalah perbuatan sangat dibenci oleh AllahSwt  sepertii kisah terdahulu yang terdapat dalam Al- Qur’an.

“Artiinya : Dan (ingatlah) ketika Kami berfirman kepada para malaikat, ‘Sujudlah kamu kepada Adam!’ Maka mereka pun sujud kecuali Iblis. Ia menolak dan menyombongkan diri, dan ia termasuk golongan yang kafir.”

38. Dan Fir‘aun berkata, “Wahai para pembesar kaumku! Aku tidak mengetahui Tuhan bagimu selain aku. Maka, bakarlah, wahai Hāmān, untukku tanah liat, lalu buatkanlah untukku bangunan yang tinggi, agar aku dapat naik melihat Tuhan Musa. Sungguh, aku yakin dia termasuk pendusta.”

39. Dan dia (Fir‘aun) beserta bala tentaranya berlaku sombong di bumi tanpa alasan yang benar dan mereka mengira bahwa mereka tidak akan dikembalikan kepada Kami.

40. Maka Kami menghukumnya dan bala tentaranya, lalu Kami lemparkan mereka ke dalam laut. Maka perhatikanlah bagaimana akibat orang-orang zalim.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top