Media Mantipa, 14 Juli 2023 – Acara Matsama yang dinantikan terus berlanjut pada hari ketiga di lapangan indah MAN 3 Kota Payakumbuh. Penuh dengan kegembiraan dan kebersamaan, para siswa terlibat dalam serangkaian permainan yang menarik yang mempererat hubungan mereka.
Di bawah bimbingan guru-guru yang penuh dedikasi, para siswa ikut serta dalam berbagai permainan yang dirancang untuk membangun kerja tim dan menjalin hubungan yang langgeng. Salah satu sorotan dari hari ini adalah permainan “Cari Teman” yang diselenggarakan oleh Ibu Yana Azharia, yang mendorong siswa untuk berinteraksi dengan teman sekelasnya dan membentuk hubungan baru.
Kegiatan lain yang seru adalah permainan “Pesan Berantai” yang dipimpin oleh Ibu Yaumil, di mana siswa harus menyampaikan pesan dengan tepat dalam batas waktu yang ditentukan. Permainan ini tidak hanya menguji keterampilan komunikasi mereka, tetapi juga menciptakan rasa persatuan di antara para peserta.
Pak Shaif Abdul Hadi menyelenggarakan permainan menarik “Bos Berkata”, di mana siswa harus mengikuti instruksi yang diberikan oleh “bos” tanpa membuat kesalahan. Permainan ini menguji kemampuan mendengarkan mereka dan kemampuan bekerja di bawah tekanan.
Bu Vivi Kurnia memperkenalkan permainan matematika yang menarik bernama “Kelipatan 7”. Para siswa harus dengan cepat mengidentifikasi bilangan yang merupakan kelipatan dari angka 7, menambahkan unsur pemikiran kritis dalam kegiatan hari itu.
Terakhir, permainan penuh adrenalin “Tangkap Bola”, dipimpin oleh Ibu Novita Marta Yola, mengharuskan siswa menunjukkan kegesitan dan koordinasi mereka saat berusaha menangkap bola yang terbang. Permainan ini memunculkan semangat kompetitif di antara para peserta, menciptakan suasana persaingan yang ramah.
Pada siang hari, pemilihan King dan Queen Matsama yang ditunggu-tunggu berlangsung. Setelah proses seleksi yang ketat, Rahmat Given dinobatkan sebagai King, sementara Keisha Aulia dinyatakan sebagai Queen. Para pemenang memancarkan kegembiraan dan rasa syukur saat teman sejawat mereka memberikan tepuk tangan.
Sebagai penutup acara, Kepala MAN 3 Kota Payakumbuh, Ibu Is Yanti, S.Pd, naik ke panggung untuk memberikan pidato penutup yang inspiratif. Dalam pidatonya, beliau menekankan pentingnya setiap momen dengan mengatakan, “Sedikit bukan berarti kecil”. Kata-katanya menggugah hati audiens, mengingatkan semua orang bahwa bahkan pengalaman kecil pun bisa memberikan dampak yang mendalam dalam kehidupan mereka.
MATSAMA Hari ke-3 ditutup dengan rasa keberhasilan dan kenangan abadi tentang tawa bersama, kerja tim, dan persaingan yang ramah. Ini adalah hari yang luar biasa yang akan dikenang oleh para siswa dan guru MAN 3 Kota Payakumbuh selama bertahun-tahun yang akan datang.